@ 3 angkatan 2009-2011

@ 3 angkatan 2009-2011
kampung daun

Sabtu, 20 Februari 2010

Mengakui Keagungan Allah SWT, Menambah Keagungan Diri

Sementara orang di zaman kita ini ada yang berpendapat, bahwa "mengakui keagungan Allah secara mutlak berarti memicingkan mata terhadap nilai kemanusiaan,dan merandahkan kesanggupannya dalam alam ini", seolah - olah Allah dan manusia itu suatu kekuatan yang sebanding yang sedang bersaing berebut keagungan dan kekuatan dalam alam ini.

Menurut saya,apabila setiap kali perasaan kita diliputi keagungan Allah yang mutlak, maka setiap itu pula kita menambah dalam diri kita keagungan, karena kita ciptaan Rabb yang maha agung itu.

Sungguh orang yang mengira bahwa mereka telah mengangkat dirinya, ketika mereka atau ketika mereka merandahkan Rabb dalm benak mereka, atau ketika mereka memungkirinya, sesungguhnya merekalah orang-orang yang terbatas , yang tidak mampu melihat kecuali ke ufuq yang rendah lagi dangkal.

Mereka mengira bahwa manusia itu mendekatkan diri kepada Allah hanya pada waktu lemah dan tak berdaya. Sedangkan pada waktu ia kuat, ia tidak membutuhkan Tuhan lagi! Seolah-olah kelemahan itu membuka mata hatinya, sedangkan kekuatan menutupnya.

Selayaknya, setiap kekuatan manusia bertambah, setiap itu pual pengakuan akan keagungan Allah SWT yang maha mutlak juga bertambah, karena setiap kali daya jangkauanya bertambah setiap itu pula ia menyadari dari mana sumber kekuatan itu.

Sungguh orang yang mengimani keagungan Allah SWT yang mutlak itu, tidak akan menemukan dalam dirinya kerendahan dan kelemahan, bahkan kebalikan dari itu, ia menemukan dalam dirinya keagungan dan ketegaran, karena menyandarkan dalam dirinya keagungan yang besar yaitu yang menguasai alam raya ini. Ia mengetahui bahwa lapangan keagungannya hanyalah di permukaan bumi dan diantara kumpulan manusia. Hal itu tidak akan bertumbukan dengan keagungan Allah yang mutlak dalam alam raya ini. Ia memiliki saldo keagungannya secara mendalam, dan tidak akan ditemukan oleh orang yang meniup dirinya seperti "balon" hingga bengkak yang ditiupnya itu menutupi matanya ufuq alam raya ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar